Senin, 23 Mei 2011

Apakah Ada Masa Expire dari Nilai Dinar Dirham ?

Tanya:

Assalamu'alaikum Saudara Devid Hardi,
Salam kenal dari saya: Benny yang sekarang berada di Pekanbaru

1 minggu yang lalu terpikir oleh saya untuk memberi suatu hadiah kepada anak (lebih tepatnya anak abang) pada hari milad 1 tahunnya nanti berupa kalung/ gelang emas. Mengingat sang anak berjenis kelamin laki2 makanya saya memutuskan untuk memberi hadiah (dengan harapan kedua orang tuanya menginvestasikan hadiah ini) berupa dinar dan dirham, karna sepengetahuan saya emas dalam bentuk kalung/ gelang haram dipakai oleh seorang laki2.

Setelah nanya ke "Mbah googlE" ternyata 1 nilainya > Rp 1 juta, sedangkan 1 dirham nilainya kisaran Rp 70ribuan, sehingga keputusan hanya akan membelikan beberapa keping dirham. Namun ada beberapa keraguan yang masih ada dalam benak saya, al:
  1. Apakah ada masa expire dari nilai dinar/ dirham tersebut? (mengingat adanya perbedaan nilai tahun cetak dari koin ini)
  2. Berapa nominal nilai terkecil untuk dinar/ dirham? (maksudnya apa bisa/ ada koin dinar dengan nilai 1/2 atau beli 1/4 dinar)
  3. Dari mana kita bisa memperoleh data ter-update tentang konversi kedua mata uang? (nilai jual dan belinya)
  4. Dimana saya bisa memperoleh dinar/ dirham tersebut? (sekarang saya di Pekanbaru)
Terima kasih atas jawabannya,
Wassalam
Pertanyaan dari: Bpk Benny,  Senin. 23 Mei 2011

Jawab:

Wa’alaikumsalam wr wb. Salam kenal juga pak :)

Alhamdulillah, saling memberi hadiah untuk mempererat tali silaturrahim memang baik pak dan penggunaan perhiasan emas bagi pria atau sebagai bejana makanan dan lain-lain memang dilarang dalam Islam.

Benarkah dinar dirham sebagai investasi ? :). Ada yang perlu diluruskan sedikit tentang anggapan masyarakat yang memandang dinar dirham sebagai objek investasi, dalam sudut pandang 'kapitalisme murni' memang benar dinar dirham bisa dipandang sebagai objek investasi ataupun spekulasi, tapi dalam perspektif islam hal itu tidak benar, yang paling mendekati adalah dinar dirham dapat digunakan sebagai tabungan (bebas inflasi) yang bersifat lindung nilai, untuk lebih lengkapnya bisa dibaca pada pertanyaan sebelumnya Bagaimana langkah awal agar saya dapat ber muamalah dengan dinar dirham ?

Menjawab pertanyaan bapak,
  1. Koin Dinar (Islamic Gold Dinar) terbuat dari emas dan Dirham terbuat dari perak, tidak ada masa expirenya, karena nilainya berada pada benda itu sendiri. Emas dan Perak yang tersimpan selama ratusan tahun tetap akan bernilai, tak habis dimakan usia.

    Berbeda dengan mata uang kertas negara manapun, hanya bernilai karena kekuatan politik, sehingga ada masa kadaluarsanya, sesuai dengan masa berlaku kekuatan politik itu sendiri atau kepentingan politik pada saat itu.

    Sebagai rujukan bagi kita semua, pada kisah ashabul kahfi, pemuda-pemuda sholeh itu tertidur selama 300 + 9 tahun (300 tahun Masehi, 309 tahun Hijriah demikian menurut beberapa tafsir ulama) QS. Al-Kahfi:025, ketika terbangun mereka membelanjakan uang peraknya (dirham) QS. Al-Kahfi:019, walau tidak dijelaskan secara rinci dapat kita bayangkan bahwa perak yang tersimpan selama ratusan tahun nilainya tetap ada dan masih laku.


    "Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)". Mereka menjawab: "Kita berada (disini) sehari atau setengah hari". Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun." [QS. Al-Kahfi:019]

  2. Nominal pecahan dinar dan dirham yang saat ini beredar di Indonesia adalah sbb:

    Pecahan Dinar: 1/2 dinar, 1 dinar dan 2 dinar
    Pecahan Dirham : 1 daniq (1/6 dirham), 1/2 dirham, 1 dirham, 2 dirham dan 1 khamsa (5 dirham)
    Dengan berbagai pertimbangan, koin daniq untuk saat ini tidak akan dicetak kembali.
    1. Data terupdate tentang nilai dinar dan dirham bisa dilihat di website www.wakalanusantara.com atau website wakala lainnya, nilainya insya Allah sama diseluruh Indonesia. Media informasi terus akan ditingkatkan, mudah-mudahan nanti informasi tersebut juga bisa diketahui via SMS, demi kemudahan bagi saudara-saudara kita yang tidak memiliki akses ke internet.

    2. Bapak bisa mendapatkan dinar dan dirham dari wakala-wakala terdekat, berikut alamat wakala yang dapat bapak hubungi Alamat Wakala Nusantara apabila ditempat bapak belum ada wakala, dinar dan dirham dapat dikirim dari kota lain melalui jasa kurir. Mudah-mudahan segera terdapat wakala disetiap kota dan desa di Indonesia.
    Semoga bermanfaat

    5 komentar:

    1. apakah dirham akan masuk ke m-badar atau juga link ke e-dinar ? syukron jazakallaahu jawabannya.

      BalasHapus
    2. assalamu'alaikum,

      saya dapat link ke forum ini lewat wakalanusantara.com

      apa yang Bapak lakukan sangat baik. semoga Allah melimpah berkah kepada Bapak dan keluarga.

      BalasHapus
    3. @ Bpk Midjin;

      m-badar masih dipertimbangkan implementasinya pak, sudah disiapkan, namun untuk penerapannya tentunya bertahap, tahap sekarang masih membiasakan masyarakat transaksi dengan dinar dirham secara langsung dari tangan ke tangan.

      Jadi saat ini interest utama adalah mengembalikan transaksi nyata koin berpindah tangan ke tangan. Tidak tertutup kedepannya solusi m-badar diterapkan.

      Sedangkan di e-dinar sdh masuk, lebih banyak sebagai pemesanan online.

      @ Bpk Mid

      Wa'alaikumsalam wr wb. Terima kasih pak, mari bersama terus kita sosialisasikan dan praktekkan penggunaan dinar dirham untuk kehidupan sehari-hari. Terima kasih banyak atas do'anya, semoga do'a yang sama juga dikabulkan Allah kepada bapak dan keluarga.

      BalasHapus
    4. assalamualaikum...
      sekiranya indonesia memperlakukan dinar dan dirham, kira2 pertimbangan apa saja yang harus dilakuka agar dapat diterima pasar?? terimaksah atas jawabannya

      BalasHapus